Perbandingan antara Jurnal Nasional "Etika Bimbingan dan Konseling Dalam Pendekatan Filsafat Ilmu" dengan Jurnal Internasional "The National Sience Foundation and Philosophy of Science's Withdrawal From Social Concerns"

Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Nama : Puput Puspita Ningrat
Nim : 203010702029
Jurusan : Ilmu Administrasi Negara/A
Jurnal Nasional
Jurnal Internasional
A. Compare (Kesamaan yang dilihat dari Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional)
Kesamaan yang ada dari kedua jurnal adalah sama-sama berkaitan dengan hubungan sosial. Pada jurnal Nasional adalah bagaimana filsafat ilmu terkhusus filsafat moral berpengaruh dalam hubungan antara konselor dan konseli. Dan pada jurnal Internasional adalah bagaimana masalah sosial dapat dipisahkan dengan filsafat ilmu.

B. Contrast (ketidaksamaan yang dilihat dari Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional)
Pada jurnal Nasional dijelaskan mengenai pertimbangan etika dalam keilmuan bimbingan dan konseling sebagai sebuah ilmu. Sedangkan pada jurnal Internasional dijelaskan bagaimana filsafat ilmu seharusnya tidak dikaitkan dengan masalah-masalah sosial. Hal ini yang disebut "ilmu bebas nilai". Selain itu, pada jurnal Nasional membahas masa kini, sedangkan pada jurnal Internasional membahas filsafat pada masalalu yaitu pada awal perkembangan filsafat.

C. Critize (pandangan terhadap Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional)
Pandangan saya mengenai isi dari jurnal tersebut adalah hasil dari penelitian dalam jurnal ingin mengungkapkan bahwa bimbingan dan konseling sebagai sebuah ilmu terapan dengan multidisipliner ilmu, memiliki peranan penting dalam pendidikan untuk membentuk lingkungan dan kondisi konseli/klien agar menjadi lebih baik dengan menerapkan dimensi etika yang menjadi dasar dari filosofis moral untuk ilmu bimbingan dan konseling. Konselor haruslah menjunjung tinggi nilai etika dalam melaksanakan keahlian Konselingnya dan mempribadikan dimensi etika konseling tersebut dalam praktik pelayanan konseling. 
Adapun pandangan saya mengenai isi dari jurnal Internasional, yaitu jurnal ini berisi tentang pengenalan sebuah sub-program yaitu History and Philosophy of Science (HPS) dari sebuah organisasi bernama Netional Science Foundation (NSF). Para filsuf yang bersimpati pada empiris logis menggunakan sub-program HPS dari NSF ini untuk memiringkan filsafat ilmu yang sarat nilai selama periode 1958-1963.

D. Sintesize (membandingkan antara Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional)
Terlepas dari kesempurnaan penulisan sebuah jurnal, kedua jurnal ini memiliki kelebihan juga kekurangannya masing-masing menurut pandangan saya pribadi dari hasil membaca jurnal ini, yaitu:
a. Jurnal Nasional
Kelebihan dari jurnal tersebut adalah isi dari jurnal secara tidak langsung sudah dapat tergambar kepada pembaca melalui judul jurnal yang dibuat oleh penulis, yaitu Etika Bimbingan dan Konseling Dalam Pendekatan Filsafat Ilmu. Selain itu, pada bagian pendahuluan juga dijabarkan dengan jelas mengenai latar belakang diangkatnya topik tersebut dalam jurnal ini. Adapun kekurangan pada jurnal ini ialah penulis menulis bagian abstrak jurnal hanya dalam versi bahasa Inggris dan tidak membuat dalam versi bahasa Indonesia.
b. Jurnal Internasional
Kelebihan dari jurnal tersebut adalah Jurnal ini mengindikasikan analisis penulis terhadap proyek NSF pada pandangan para filsuf yang mempengaruhi alokasi dana NSF. Disini penulis juga dengan jelas menunjukkan masalah yang dihadapi pada tahun 1950-an yaitu ketika filsafat ilmu mulai menghindari masalah-masalah sosial. Jurnal ini menjelaskan bagaimana ilmu sains berpengaruh dalam proses penarikan filsafat ilmu dari masalah sosial. Adapun kekurangan dari jurnal ini adalah pada jurnal terdapat pertanyaan terbuka dan mengambang begitu saja tanpa penjelasan oleh penulis, yaitu mengapa hampir tidak ada proyek filsafat sains yang didanai oleh NSF selama periode 1958-1963, apakah pendanaan terus mengarah ke filsafat bebas nilai?

E. Summarize (meringkas mengenai Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional)
a. Jurnal Nasional
Bimbingan dan konseling merupakan cabang dari pohon filsafat ilmu manusia yaitu membahas mengenai kondisi jiwa, perilaku manusia dan pikiran manusia yang dikenal sebagai ilmu psikologi. Bimbingan dan konseling sebagai keilmuan yang memiliki nilai dan tujuan bagi kemajuan manusia dalam pendidikan dan proses belajar, memiliki nilai etika dan estetika dalam prinsip dan proses keilmuan bagi manusia sebagai makhluk yang holistik. Proses filsafat moral atau etika dalam konseling sebagai ilmu adalah membentuk individu manusia agar melakukan komunikasi dan interaksi sosial dengan konselor untuk mengungkapkan konflik internal yang saling interaksi dengan dunia luar sehingga membentuk konsep yang bisa dipahami oleh konseli dengan informasi yang terjadi melalui dialog dengan konselor dan konseli.
b. Jurnal Internasional
Jurnal ini menekankan tentang masalah yang dihadapi pada tahun 1950-an yaitu ketika filsafat ilmu mulai menghindari masalah-masalah sosial. Jurnal ini menjelaskan bagaimana ilmu sains berpengaruh dalam proses penarikan filsafat ilmu dari masalah sosial. Sebelum tahun 1950-an hal standar bagi para filsuf sains Amerika untuk menangani masalah ideologi politik dan kebijakan ilmu pengetahuan. Serta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang peran non-kognitif pada nilai-nilai dalam sains. Namun, dibeberapa titik selama tahun 1950-an dalam konteks sosial, filsafat ilmu mulai kehilangan keunggulannya. Berdasarkan hal ini, seorang filsuf sains membuat keputusan dalam sub-program"History and Philosophy of Science" dari "Natural Sience Foundation". Keputusan ini dibuat dengan lebih mengedepankan pendekatan bebas nilai dengan mengorbankan pendekatan yang sarat nilai (kognitif dan normatif)

E. Kepustakaan
Faiz, Alfaiz dkk. (2018). Etika Bimbingan dan Konseling Dalam Pendekatan Filsafat Ilmu. Indonesian Journal of Education Counseling. 2, 1-12.
Vaesena, K., Katzav, J. 2019. The National Science Foundation and Philosophy of Science's Withdrawal From Social Concerns. Studies in History and Philosophy of Science, 78, 73-82

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Antara Jurnal Nasional "Pandangan Aksiologis Terhadap Riset dan Aplikasi Senjata Biologis" dengan Jurnal Internasional "Experimental Philosophy and Philosophical Instution"

Perbandingan Buku "Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Ilmu Populer" Dengan Buku "Pengantar Filsafat Ilmu"